Buku ini berisikan seorang murabbi di pesantren. Selain belajar mendalami al-Qur’an, Latifah juga mendapat tugas untuk momong Fikri dan Intan. Itu aturan yang diterapkan Bu Nyai. Tapi, Fikri yang bandel kabur berkali-kali, membuat seisi pondok geger. Sedang, Intan si kecil masih sering menangis. Namun, keduanya membuat Latifah memantapkan hati untuk menyelami kehidupan.